Indonesia dulu dijajah Belanda, istilah lainnya Indonesia dahulu adalah bagian dari atau milik pemerintah Belanda yang kekuasaannya di kepulauan nusantara ini disebut Hindia Belanda (Netherland Indies). Kolonialisme Hindia Belanda berlangsung selama berabad-abad ini masih meninggalkan jejak-jejaknya. Beberapa bangunan masih berdiri tegak sejak tahun 1700 sampai sekarang, berikut adalah peninggalan kolonial Belanda yang terdapat di wilayah jakarta:
Batavia/ Oud Batavia (Batavia Lama) =. Kawasan Jakarta Kota dan
Pasar Ikan:.
Pada 1619 Jan Pieterszoon Coen dan VOC menaklukan
Jayakarta. Kemudian mereka membangun kota baru diatas puing-puing
reruntuhan kota Jayakarta serta menggantinya dengan nama Batavia. Nama
ini berasal dari kata Batavieren yang diyakini sebagai leluhur bangsa
Belanda. Koningin van het Oosten atau Ratu dari Timur, itulah sebutan
Batavia di abad ke-18.
-Uitkijk Post (Menara Peninjau) = kini Menara
Syahbandar.
-Westszijdsce Pakhuizen (Gudang disebelah barat (sungai
ciliwung) /Benteng tepi barat Batavia) = kini Museum Bahari.
-HoenderPasarBrug (Jembatan Pasar Ayam) = kini Jembatan Kota Intan.
-Grootkanal = kini Kali Besar.
-Kediaman Baron Van Imhoff (Toko Merah) =
kini PT Dharma Niaga tapi tetap dikenal sebagai Toko Merah.
-Stadhuis
(Balai Kota) = kini Museum Sejarah Jakarta.
-Stadhuisplein (Lapangan
Balai Kota) = kini Taman Fatahillah.
-Raad van Justitie (Dewan
Peradilan) = kini Museum Seni Rupa dan Keramik.
-Stedelijk Museum/ Oude
Bataviasche Museum. ) = kini Museum Wayang.
Dibuka pada tahun 1939 oleh
gubernur jendral Tjarda Van Stakenborgh Stachouwer. Sering disebut juga:
ex-oude hollandsche kerk (bekas gereja belanda lama).
-Gedong Factorij
NHM (Nederlandsche Handel Maatschappij) = kini Museum Bank Mandiri. NHM
adalah badan operasi sistem tanam paksa yang merupakan reinkarnasi dari
VOC yang telah bangkrut,. sumber: “Saudagar baghdad dari betawi” nya
Alwi Shahab.
-Nederlansche Indische Handel Bank -Bank Bumi Daya = kini
Bank Mandiri.
-The Javasche Bank = kini Gedung Bank Indonesia. (versi
lain: Stationgebouw BATAVIA). = kini Stasiun Jakarta Kota. Ada 2 versi
arti Beos: Versi Pertama: Beos (Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij)
(Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur, Versi lain: Beos berasal
dari kata Batavia En Omstreken, yang artinya Batavia dan Sekitarnya.
Pembangunannya selesai pada 19 Agustus 1929 dan secara resmi digunakan
pada 8 Oktober 1929.
-Portuguesse Buiten Kerk [Gereja Portugis Luar
(tembok/kota)] = kini Gereja Sion. Diresmikan pada 23 oktober 1695,.
sumber: “Toko Merah” nya Thomas B Ataladjar.
- Vila Reiner de Klerk =
kini Gedung Arsip Nasional.
- Molenvliet Oest dan Moelenvleit West= kini Jl. Gajah Mada dan Hayam Wuruk
- Jaga Monyet = kini
Jl.Suryopranoto
-Risjwijk = kini Jl. -
-Noordwijk = kini Jl.
Pada zaman kolonialisme
Belanda kawasan Noordwijk and Risjwijk adalah daerah elit untuk
orang-orang Eropa. -Weltevreden = kini Hampir Seluruh daerah Jakarta
Pusat. Kota Batavia Lama dibangun diatas lahan reklamasi, dengan jalan
sempit dan begitu banyak kanal sehingga menciptakan iklim yang tidak
sehat yang berakibat warga Eropa pada awal 1800-an berpindah beberapa
mil ke selatan kawasan itu. Mereka membangun daerah baru yaitu
Weltevreden yang suka disebut juga Niew Batavia (Batavia Baru).
Weltevreden (well content = puas and damai; benar-benar puas) mencakup
wilayah :Lapangan Banteng, Senen, Pasar Baru, Lapangan Monas, Gambir
dll).
- Dandels Paleis (Istana Dandels) = kin ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar